Minggu, 17 Oktober 2010

Waspadai Bahaya Alergi Makanan!

Setiap tahun jutaan orang di seluruh dunia terserang alergi makanan. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai jenis reaksi mulai dari yang ringan, sedang, hingga yang mengancam jiwa. Oleh karena itu yuk kita kenali reaksi alergi terhadap makanan!

Yang dimaksud dengan alergi makanan adalah respon abnormal terhadap sistem kekebalan tubuh akibat mengkonsumsi makanan tertentu. Tingkat alergi makanan ini diperkirakan lebih tinggi menyerang anak-anak daripada orang dewasa.

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk mengatasi alergi makanan. Karena itu sangatlah penting bagi kita untuk menghindari makanan tertentu dan mengenali secara cepat reaksi alergi terhadap makanan. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya konsekuensi berupa ancaman kesehatan yang serius.

Saat ini terdapat lebih dari 160 jenis makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi kepada penderita alergi makanan. Namun ada 8 jenis makanan yang diidentifikasikan menjadi penyebab utama alergi makanan ini. Makanan tersebut diperkirakan menjadi penyebab 90% reaksi alergi dan merupakan sumber makanan dimana bahan-bahan makanan lainnya berasal.

Kedelapan makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi tersebut adalah susu, telur, ikan, seafood (kepiting, kerang, udang, lobster), kacang-kacangan (almond, walnut, wijen), kacang, sereal (gandum, oat), dan kacang kedelai. Dalam suatu produk makanan biasanya produk-produk tersebut sering mencantumkan tulisan 'lecithin' jika mengandung kedelai, 'flour' jika mengandung gandum dan 'whey' jika mengandung susu. Jadi pastikan untuk membaca lebel bahan makanan secara teliti untuk menghindari alergi makanan.

Untuk mengetahui alergi atau tidaknya terhadap makanan, beberapa gejala biasanya sering muncul sekitar beberapa menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Untuk itu Anda perlu mengenali gejala yang muncul akibat reaksi alergi diantaranya seperti bintik-bintik merah, ruam, biduran, gatal dan perih di mulut, bengkak di wajah, lidah, dan bibir, keram perut, muntah, diare, batuk-batuk, susah bernafas, pusing, dan hilang kesadaran.

Nah, jika terjadi gejala-gejala diatas setelah mengkonsumsi makanan bisa jadi hal tersebut merupakan tanda-tanda alergi makanan. Makanan yang dapat menyebabkan gejala tersebut haruslah dihindari, dan si penderita harus memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan serangkaian tes dan evaluasi.

Bagi mereka yang dinyatakan menderita penyakit alergi ini harus mulai belajar membaca lebel makanan untuk menghindari makanan tertentu. Mereka juga dapat belajar untuk mengenali gejala awal reaksi alergi dan penanggulangan dengan cara yang tepat. ( dev / Odi )

Sumber :
Devita Sari
detikFood

Tidak ada komentar:

Posting Komentar